Tuesday, April 24, 2007

GUNUNG BROMO

Nama Kawah : Kawah Bromo
Type : Strato
Letak : Pasuruan Probolinggo dan Malang
Tinggi : 2329 mdpl
Posisi Geografi : -
Biaya Ekspedisi
Rincian perjalanan Ongkos PP. pasuruan - Ngadisari Rp.50.000
Tiket Pendakian + Asuransi Rp -
Waktu pendakian : 6 jam
Jalur Alternatif Pendakian

Pandangan Umum

Ketinggian bromo memang tidak istimewa, tetapi keindahan pasir putih dan kubah kawah dan bentuk yang unik menyebabkan pendapatan asli daerah (PAD) propinsi jawa timur mendapat pemasukan yang tidak sedikit dari wana wisata Gunung Bromo ini.
Pendakian gunung ini telah banyak menjadi konsumsi masyarakat bahkan informasi tentang objek wisata yang satu ini telah menjadi milik dunia dengan hadirnya situs tentang gunung ini di internet sehingga informasi tentang lokasi ini sangat banyak.
Gunung yang tepatnya terletak di Kecamatan Sukapura, Probolinggo Jawa Timur ini mempunyai bentuk kerucut sinder yang unik, sehingga dengan melihat sekilas pendaki ataupun wisatawan akan dapat mengenali gunung ini. Gunung yang mempunyai kawah dengan garis tengah kurang lebih 800 m ini memiliki ketinggian sekitar 2329 m diatas permukaan laut.
Untuk dapat mencapai puncak kawah bromo dapat menggunakan jalur yakni Pasuruan � Ngadisari (Sukapura) � kaki gunung sebelah timur. Jalur terakhir melalui lautan pasir, perjalanan Ngadisari � kaki gunung bromo di dasar kaldera memakan waktu sekitar 1 jam. Perjalanan ini dengan menggunakan kendaraan jenis jeep.sedangkan pendakian menuju kawah gunung ini tidak sulit karena terdapat tangga hingga ke sekitar kawah. Jalur lain menuju puncak bromo adalah dari Pasuruan � Tosari. Dari Tosari naik angkutan lokal atau dengan menggunakan kuda lewat jurang mungal, lautan pasir hingga tangga bromo. Sedangkan bila pendaki ingin berjalan kaki dari Tosari menuju Bromo, pendaki harus berjalan sekitar 12 km. Dan pendakian menuju Gunung Batok dari lautan pasir membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
Beberapa pendaki justru memanfaatkan Gunung Bromo ini sebagai jalan pulang setelah ekspedisi Gunung Semeru (3676 M). Penulis ketika turun dari Puncak Semeru memakai Gunung Bromo sebagai jalur untuk pulang sehingga pendaki tidak akan jenuh selama perjalanan, karena pendaki akan melewati lautan pasir yang menjadi salah satu daerah yang menjadi komoditi andalan Gunung Bromo selain keindahan kawah dan kerucut gunungnya.

No comments: